RETURN
DAN RESIKO PORTOFOLIO
|
A.
Return
Portofolio
Return realisasian portofolio (portfolio realized
return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasian
masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secra matematis,
return realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut:
Rp =
(8-1)
Notasi :
Rp = return realisasian portofolio
Wi = porsi dari sekuritas I terhadap
seluruh
sekuritas di portofolio
Ri = return realisasian dari sekuritas
ke-i
n
= jumlah dari sekuritas tunggal
Sedangkan return ekspektasian portofolio (portofolio
expected return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasian
masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio. Return ekspektasian
portofolio dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
E(Rp) =
(8-2)
Notasi :
E (Rp) =
return ekspektasian dari portofolio
Wi = porsi dari sekuritas I terhadap
seluruh
sekuritas di portofolio
Ri = return realisasian dari sekuritas
ke-i
n = jumlah dari sekuritas tunggal
contoh 8.1:
suatu portofolio terdiri dari 3 macam sekuritas
dengan proporsi yang sama, yaitu masing-masing 1/3 bagian. Return-return yang
diekspektasi dimasa mendatang untuk masing-masing sekuritas adalah untuk
sekuritas pertama sebesar 15%, sekuritas kedua sebesar 18% dan sekuritas ketiga
sebesar 21%. Besarnya return ekspektasian portofolio adalah sebesar:
E(Rp) =
=
1/3 . 15% + 18% + 1/3 . 21%
= 18%
B.
RISIKO
PORTOFOLIO
Tidak
seperti halnya return portofolio yang merupakan rata-rata pertimbang dari
seluruh return sekuritas tunggal, risiko portofolio (portofolio risk) tidak
merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh risiko sekuritas tunggal. Risiko
portofolio mungkin dapat lebih kecil dari risiko rata-rata tertimbang
masing-masing sekuritas tunggal.
Konsep
dari risiko portofolio pertama kali diperkenalkan secara formal oleh Harry M.
Markowitz di tahun 1950-an. Kemudian dia memenangkan hadiah Nobel di bidang
ekonomi di tahun 1990 untuk karyanya tersebut. Dia menunjukkan bahwa secara
umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas
tunggala ke dalam bentuk portofolio. Persyaratan utama untuk dapat mengurangi
risiko di dalam portofolio ialah return untuk masing-masing sekuritas tidak
berkorelasi secara positif dan sempurna.
1.
Portofolio dengan Dua Aktiva
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva,
yaitu sekuritas A dan B. Porsi sekuritas A di dalam portofolio adalah sebesar a
dan B sebesar b atau (1-a). Return realisasi sekuritas A dan B berturut-turut
adalah RA Dan RB. Dengan
demikian return realisasian di portofolio yang merupakan rata-rata tetimbang
return-return sekuritas A dan B adalah sebesar:
Rp = a . RA + b . RB
Returnportofolio
ekspektasian adalah sebesar:
E(Rp) = E(a . RA) + E (b . RB)
Dengan
menggunakan property ke-2 di bab 7.5 yang menyatakan bahwa nilai ekspektasian
suatu varibel dikalikan dengan nilai ekspektasian variabelnya, yaitu E (a . Ra)
adalah sama dengan a . E (Ra) dan E (b . Rb) adalah sama dengan b . E (Rb),
maka:
E(Rp) = a. E(Ra) + b. E(Rb) (8-3)
Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar
(standard deviation) atau varian (variance) yang merupakan kuadrat dari deviasi
standar. Risiko yang diukur dengan ukuran ini mengukur risiko dari seberapa
besar nilai tiap-tiap item menyimpang dari rata-ratanya. Risiko portofolio juga
dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai-nilai
return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di dalamnya.
Dengan
demikian varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat
dituliskan sebagai berikut:
Var
(Rp) = σP2 = E [Rp – E(Rp)]2
Substitusikan return portofolio (Rp) yang ada di
rumus (8-2) dan return portofolio ekspektasian (E[Rp]) yang ada di rumus (8-3)
ke dalam persamaan di atas, sehinggga menjadi:
Var = E[a.Ra + b.Rb) – E(a.Ra + Rb)]2
= E[a.Ra + b.Rb – E(a.Ra) – E(b.Rb)]2
= E[a.Ra + b.Rb – a.E(Ra) – b.E(Rb)]2
=
E[(a.Ra – a.E(Ra)) + (b.Rb) – b.E(Rb))]2
=
E[(a.Ra – E(Ra)) + (b.(Rb – E(Rb))]2
= E[(a2 . (Ra – E(Ra))2
+ (b2 .(Rb – E(Rb))2 +
2
.a . b . (Ra – E (Ra)) . (Rb – E(Rb))]
= a2 . E [Ra – E (Ra)]2
+ b2 . E [Rb – E (Rb)]2 +
2
. a . b . E [(Ra – E (Ra)) . ( Rb – E(Rb))]
Var(Rp)
= σP2 = a2 . Var (Ra) + b2 . Var
(Rb) +
2
a.b.Cov (Ra.Rb) (8-4)
Kovarian (covariance) antara return saham A dan B
yang ditulis sebagai Cov (Ra, Rb) atau σRA,RB, menunjukkan hubungan
arah pergerakan dari nilai-nilai return sekuritas A dan B. Nilai kovarian yang
positif menunjukkan nilai-nilai dari dua variabel bergerak kea rah yang sama,
yaitu jika satu meningkat, yang lainnya juga meningkat atau jika satu menurun,
yang lainnya juga menurun. Nilai kovarian yang negative menunjukkan nilai-nilai
dari dua variable bergerak kea rah yang berlawan, yaitu jika satu meningkat,
yang lainnya menurun atau jika satu menurun, yang lainnya meningkat. Nilai
kovarian yang nol menunjukkan nilai-nilai dari dua variable independen, yaitu
pergerakan satu variable tidak ada hubungannya dengan pergerakan variable yang
lainnya.
Kovarian dapat dihitung menggunakan cara
probabilitas maupun menggunakan data historis.
Kovarian dengan cara
probabilitas
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan
probabilitas dapat dihitung denga rumus sebagai berikut:
Cov(RA,RB) = σRA,RB
=
(8-5)
Notasi:
Cov(Ra,Rb) = Kovarian return antara saham A dan
saham
B
RAi = return masa depan sahan A
kondisi
ke-i
RBi = return masa depan sahan B
kondisi
ke-i
E(RA) = return ekspektasian
saham A
E(RB) = retuen ekspektasian
saham B
Pi = probabilitas terjadinya
masa depan
untuk
kondisi ke-i
n = jumlah dari kondisi masa
depan dari
i=
1,n
Contoh
8.2:
Risiko portofolio dapat juga dihitung untuk
return-return saham yang menggunakan rumus expected value yang menggunakan
nilai-nilai probabilitas. Tabel berikut ini menunjukkan return-return masa
depan dan probabilitas kemungkinan terjadinya return-return tersebut untuk
saham A dan B.
i
|
Probabilitas
(Pi)
|
Return
Saham A (RA,i)
|
Return
Saham B (RB,i)
|
[RA,I
– E (RA,i)]² . P1
|
[RB.1
– E (RB.i)]² . Pi
|
[(RA.i-E(RA.i))
(RB.i-E(RB.)) . Pi
|
1
|
0.15
|
0.55
|
-0.25
|
(0.55-0.15)² . 0.15 = 0.024
|
(-0.25-0.15)² . 0.15 = 0.024
|
-0.024
|
2
|
0.20
|
-0.12
|
0.42
|
(-0.12-0.15)² . 0.20 = 0.015
|
(0.42-0.15)² . 0.20 = 0.015
|
-0.015
|
3
|
0.30
|
0.15
|
0.25
|
(0.15-0.15)² . 0.30 = 0
|
(0.15-0.15)² . 0.30 = 0
|
0
|
4
|
0.20
|
0.42
|
-0.12
|
(0.42-0.15) ² . 0.20 = 0.015
|
(-0.12-0.15)² . 0.20 = 0.015
|
-0.015
|
5
|
0.15
|
-0.25
|
0.55
|
(-0.25-0.15) ² . 0.15 = 0.024
|
(0.55-0.15)² . 0.15 = 0.024
|
-0.024
|
E (R)*
|
1.00
|
0.25
|
0.15
|
-
|
-
|
-
|
Var (R)*
|
0.078
|
0.078
|
-
|
|||
Cov (RA.RB)*
|
-
|
-
|
-0.078
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa return ekspektasian
dari saham A adalah sebesar 15% yang dihitung dengan menguunakan rumus sebagai
berikut:
E(RA)
= RA.i
. P1 + RA,2
. P2 + RA.3 . P3 + RA.4 . P4
+ RA.5 . P5
= 0.55 . 0.15 – 0.12 . 0.20 + 0.15 . 0.30
+ 0.42 .
0.20
– 0.25 . 0.15
= 0.15 = 15%
Dan return ekspektasian saham B juga sebesar 15%
dihitung dari:
E(RB)
= -0.25 . 0.15 + 0.42 . 0.20 + 0.15 . 0.30 – 0.12 .
0.20 + 0.55 . 0.15
=
0.15 = 15%
Varian dari saham A dan B masing-masing bernilai
0.078 yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Var(RA) = (Ra.1 – E(RA.i))2
. P1 + (Ra.2 – E(RA.i))2 – P2 +
(Ra.3 – E(RA.i))2 .
P3 + (Ra.4 –
E(RA.i))2 . P4 +
(Ra.5 – E(RA.i))2 .
P5
= (0.55-0.15)2
. 0.15 + (-0.12-0.15)2 . 0.20 +
(0.15-0.15)2 . 0.30+(0.42-0.15)2
. 0.20+
(-0.25-0.15)2 . 0.15
= 0.078
Var(RB) =
(-0.25-0.15)2 . 0.15 + (0.42-0.15)2 . 0.20 +
(0.15-0.15)2 . 0.30+(-0.12-0.15)2
. 0.20+
(-0.55-0.15)2 . 0.15
= 0.078
Dengan menggunakan rumus di atas, kovarian return
saham A dan B sebesar -0.078 dapat dihitung sebagai berikut:
Cov(RA,RB) = (RA,1 –
E(RA,i) . (RB,1 – E(RB,i) . P1 + (RA,2
–
E(RA,i) (RB,2 – E(RB,i)
. P2 + (RA,3 –
E(RA,i) . (RB,3 – E(RB,i)
. P3 + (RA,4 –
E(RA,i) . (RB,4 – E(RB,i)
. P4 + (RA,5 –
E(RA,i) . (RB,5 – E(RB,i)
. P5
= (0.55-0.15) . (-0.25-0.15) . 0,15 + (-0,12-
0,15) . (0,42-0,15) . 0,20 + (0,15-0,15) .
(0,15-0,15) . 0,30 + (0,42-0,15) . (-0,12-
0,15) . 0,20 + (-0,25-0,15) . (0,55-0,15) .
0,15
= -0,078
Kovarian yang negative ini menunjukkan bahwa return
saham A dan B akan bergerak dengan arah yang berlawanan, yaitu rugi di satu
saham akan dikompensasi dengan untung di saham yang lain. Implikasinya adalah
investasi saham-saham dengan kovarian yang negatif di dalam portofolio akan
mengurangi bahkan untuk kasus yang tertentu (jika korelasinya negatif sempurna
seperti di contoh ini) dapat menghilangkan semua risiko. Variasi dari return
portofolio yang terdiri dari 50% saham A (a=0,5) dan 50% saham B (b=0,5) ini
selanjutnya dapt dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Var(RP) = a2 . Var(RA)
+ b2 . Var(RB) + 2.a.b.Cov(RA.RB)
=
(0,5)2 . 0,078 + (0,5)2
. 0,078 + 2 . 0,5 . 0,5 –
0,078
=
0
Hasil dari contoh diatas menunjukkan bahwa jika
saham A atau saham B dimiliki terpisah, maka investor akan menanggung risiko
sebesar 0,078 yaitu nilai dari Var(RA) atau Var(RB). Jika
kedua saham ini dimiliki bersama, maka varian return dari portofolio ini adalah
nol yang berarti portofolio tersebut tidak mempunyai risiko, yaitu dalam kondisi
apapun yang terjadi, portofolio akan tetap mendapatkan return sebesar 15%.
Kovarian Menggunakan
Data Historis
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data
historis dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut ini:
Cov(RA,RB)
= σRA,RB=
[(RAi-E(RA).(RBi-E(RB)] (8-6)
n
Notasi :
Cov(RA,RB) = Kovarian return antara saham A dan
saham
B
RAi = return masa depan
saham A kondisi
ke-i
RBi = return masa depan saham B
kondisi
ke-i
E(RA) = return ekspektasian
saham A
E(RB) = retrun ekspektasian
saham B
n = jumlah dari observasi data
historis
untuk
sampel besar (minimal 30
observasi)
dan untuk sampel kecil
digunakan
(n-1)
Tabel berikut ini menunjukkan return realisasian
untuk saham A (RA) dan return realisasian untuk saham B (RB)
selama tiga periode.
Periode
ke
|
Return
A (RA)
|
Return
B (RB)
|
(RA-RA)2
|
(RB-RB)2
|
(RA-RA)2
. (RB-RB)2
|
1
|
0,25
|
-0,05
|
(0,25-0,10) = 0,023
|
0,023
|
-0,023
|
2
|
0,10
|
0,10
|
(0,10-0,10) = 0,000
|
0,000
|
0,000
|
3
|
-0,05
|
0,25
|
(-0,05-0,10) = 0,023
|
0,023
|
-0,023
|
RA
|
0,10*
|
-
|
-
|
-
|
-
|
RB
|
-
|
0,10*
|
-
|
-
|
-
|
σ2A
|
0.023*
|
-
|
-
|
||
σ2B
|
-
|
0,023*
|
-
|
||
σA.B
|
-
|
-
|
-0,023*
|
Retrun ekspektasian dihitung berdasarkan cara rata
arithmatika. Rata-rata arithmatika untuk return-return saham A dan saham B
selama tiga periode adalah sebesar:
(0,250
+ 0,100 – 0,050)
R(RA)
= RA = = 0,100
3
(-0,050 + 0,100 – 0,250)
R(RB)
= RB = = 0,100
3
Risiko yang dihitung
sebesar varian dari return-return selama tiga periode untuk saham A dan saham B
adalah sebesar:
(0,023
+ 0,000 + 0,023)
σ2A
=
= 0,023
3-1
(0,023 + 0,000 + 0,023)
σ2B
=
= 0,023
3-1
Sedangakan kovarian
dari return-return selama tiga periode untuk saham A dan B adalah sebesar:
(-0,023 + 0,000 – 0,023)
σA.B = =
-0,023
3-1
Risiko portofolio yang
dibentuk dari 50% saham A dan 50% saham B adalah sebesar:
σ2P
= 0,52 . 0,023 + 0,52 . 0,023 + 2 . 0,5 . 0,5 .
(-0,023)
= 0
Koefisien Kolerasi
Konsep dari kovarian
dapat dinyatakan dalam bentuk kolerasi (correlation). Koefisien menunjukkan
besarnya hubungan pergerakan antara dua variable relative terhadap
masing-masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien kolerasi antara
variable A dan B (rAB=pAB) dapat dihitung dengan membagi
nilai kovarian dengan deviasi variable-variabelnya!
Cov(RA.RB)
RAB = σAB = σA.σB
Nilai dari koefisien korelasi berkisar dari +1
sampai dengan -1. Nilai koefisien korelasi +1 menunjukkan korelasi positif
sempurna, nilai koefisien korelasi 0 menunjukkan tidak ada korelasi dan nilai
koefisien korelasi -1 menunjukkan korelasi negative sempurna.
Jika dua buah aktiva mempunyai return dengan
koefisien korelasi +1 (positif sempurna), maka semua risikonya tidak dapat
dideversifikasi atau risiko portofolio tidak akan berubah sama dengan risiko aktiva individualnya.
Jika dua buah aktiva mempunyai return dengan koefisien korelasi -1 (negative
sempurna), maka semua risikonya dapat dideversifikasi atau risiko portofolio
akan sama dengan nol. Jika koefisien korelasinya di antara +1 dan -1, maka akan
terjadi penurunan risiko di portofolio, tetapi tidak menghilangkan semua
risikonya. Gambar 8.1 berikut ini menunjukkan hubungan antara korelasi aktiva
dengan risiko portofolio.
Korelasi antar aktiva +1 0 -1
Risiko
portofolio
tetap
berkurang nol
Gambar
8.1. Hubungan korelasi antara aktiva dengan
risiko portofolionya.
Untuk contoh 8.3 sebelumnya, kombinasi saham A dan B
menghasilkan risiko portofolio sama dengan nol. Jika hal ini benar, maka
koefisien korelasi antara return saham A dan B seharusnya bernilai -1 (korelasi
negative sempurna). Dengan menggunakan rumus (8-6), besarnya koefisien korelasi
saham A dan B di contoh 8.3 adalah sebesar:
-0,078
RAB = σAB = √0,078 . √0,078
= -1
Koefisien korelasi lebih dapat menjelaskan besarnya
diversifikasi yang dapat dicapai oleh portofolio dibandingkan dengan kovarian.
Kovarian sebesar -0,078 kurang dapat menjelaskan besarnya diversifikasi
portofolio akan sebesar nol atau akan terjadi diversifikasi sempurna. Dari
rumus di (8-7), nilai dari kovarian return saham A dan B dapat dinyatakan dalam
bentuk koefisien korelasi sebagai berikut:
Cov(RA RB) = rAB . σA . σB (8-8)
Dengan mensubstitusikan
kovarian dengan koefisien korelasi di rumus (8-8), selanjutnya rumus varian
portofolio di rumus (8-4) dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien krelasi
sebagai berikut:
Var(Rp)
= σp2
=
a2 . Var(RA) + b2 . Var(RB) + 2 . a
. b .
rAB . σA . σB
Contoh
8.4:
Return saham A dan B
untuk 5 periode historis tampak di table berikut ini:
Periode
|
RA
|
RB
|
-1
|
0,050
|
0,070
|
-2
|
0,060
|
0,050
|
-3
|
0,070
|
0,060
|
-4
|
0,080
|
0,070
|
-5
|
0,090
|
0,050
|
Akan dibentuk suatu portofolio yang terdiri dari 50%
saham A dan 50% saham B. Return dari portofolio untuk tiap-tiap periode adalah
rata-rata tertimbang dari return individual sekuritas. Untuk periode -1, return
portofolio adalah 0,5 x 0,050 + 0,5 x 0,070 = 0,060. Untuk periode -2, return
portofolio adalah 0,5 x 0,060 + 0,5 x 0,050 = 0,055 dan seterusnya untuk
periode -3 sampai denga periode -5 sebagai berikut:
T
|
RA
|
RB
|
Return
Portofolio
|
-1
|
0,050
|
0,070
|
0,060
|
-2
|
0,060
|
0,050
|
0,055
|
-3
|
0,070
|
0,060
|
0,065
|
-4
|
0,080
|
0,070
|
0,075
|
-5
|
0,090
|
0,050
|
0,070
|
E(R)
|
0,070
|
0,060
|
0,065
|
Return ekspektasian
yang dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika untuk saham A dan B adalah
sebesar:
E(RA) = (0,050 + 0,060 + 0,070 + 0,080 +
0,090)/5
= 0,070
E(RB) = ( 0,070 + 0,050 + 0,060 + 0,070 +
0,050)/5
= 0,060
Return ekspektasian
portofolio dapat juga dihitung dari rata-rata aritmatika return historisnya
sebagai berikut:
E(RP)
= (0,060 + 0,055 + 0,065 + 0,075 + 0,070)/5
= 0,065
Return ekspektasian
portofolio dapat juga dihitung berdasarkan rumus (8-3) yaitu rata-rata tertimbang
dari return ekspektasian masing-masing sekuritas sebagai beriku:
E(RP) = 0,50 (0,70) + 0,50 (0,60) = 0,065
Contoh
8.5:
Dari contoh sebelumnya,
yaitu contoh 8.4, risiko saham (dalam bentuk deviasi standard an varian) dan CV
(coefficient of variation) untuk saham A dan risiko saham B dapat dihitung
dengan rumus deviasi standar:
SDA
= σA
=
(((0,050-0,070)2 +
(0,070-0,070)2 + (0,080-
0,070)2
+ (0,090-0,070)2 / (5-1))1/4
= 0,01581
VARA = σA2
= (0,01581)2 = 0,00025
CVA = SDA / E(RA) =
0,01581 / 0,070
= 0,2259
SDB =
σB
= (((0,070-0,060)2 + (0,050-0,060)2
+ (0,060-
0,060)2 + (0,070-0,060)2 +
(0,050-0,060)2)
/ (5-1))1/4
= 0,010
VARB
= σB2 = (0,010)2 = 0,00010
CVB = SDB / E(RB) = 0,010 /
0,060
= 0,1667
Sedangkan risiko
portofolio dapat dihitung dengan cara yang sama sebagai berikut ini:
SDP = σP
=
(((0,060-0,065)2 + (0,055-0,065)2 + (0,065-
0,065)2
+ (0,070-0,070)2) / (5-1))1/2
= 0,0079
VARP
= σP2 = (0,0079)2 = 0,0000625
CVP = SDP / E (RP) = 0,0079
/ 0,065
= 0,1216
Dari hasil ini dapat
terlihat bahwa risiko portofolio (VARP = σP2 = 0,0000625)
lebih kecil dari risko invidual saham, baik risiko saham A (VARA = σA2
= 0,00025) maupun risiko saham B (VARB = σB2 =
0,00010). Demikian juga CV portofolio CVP = 0,1216) lebih kecil dari
CV saham A (CVA = 0,2259) maupun CV saham B (CVB =
0,1667). Ini menunjukkan bahwa risiko portofolio ataupun CV-nya (risiko
relatifnya terhadap return ekspektasiannya) lebih kecil dibandingkan dengan
risiko ataupun CV masing-masing individual saham.
Contoh
8.6:
Data dari contoh
sebelumnya yaitu contoh 8.3 dapat digunakan untuk menghitung risiko portofolio
dengan cara yang lain yaitu dengan menggunakan rumus 8-4.
Periode
|
RA
|
RB
|
-1
|
0,050
|
0,070
|
-2
|
0,060
|
0,050
|
-3
|
0,070
|
0,060
|
-4
|
0,080
|
0,070
|
-5
|
0,090
|
0,050
|
Besarnya varian return
saham A dan varian return saham B telah dihitung sebelumnya di contoh 8.5
dengan hasil VARA = σA2 = 0,00025 dan VARB
= σB2 = 0,00010. Untuk menghitung risiko portofolio,
kovarian return saham A dan B harus dihitung terlebih dengan menggunakan rumus
8-5:
Cov(RA,RB)
= σRA,RB
= ((0,050-0,070) . (0,070-0,060) +
(0,060-0,070) . (0,050-0,060) +
(0,070-0,070) . (0,060-0,060) +
(0,080-0,70) . (0,070-0,060) + (0,090-
0,070) . (0,050-0,060)) / (5-1)
= 0,00005
2. Portofolio dengan
Banyak Aktiva
Uraian sebelumnya menggunakan
portofolio yang berisi dua buah aktiva, yaitu sekuritas A dan B. bagian ini
akan membahas portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri dari n buah
sekuritas. Proporsi dari masing-masing aktiva ke-i yang membentuk portofolio
adalah sebesar wi. misalnya suatu portofolio berisi 3 buah sekuritas
dengan proporsi masing-masing sekuritas adalah sebesar w1, w2,
dan w3, berturut-turut untuk sekuritas ke 1,2 dan 3 adalah σ1, σ2,
dan σ3. Besarnya kovarian-kovarian untuk sekuritas (1 dan 2),
(1 dan 3) dan (2 dan 3) adalah σ1, σ2, dan σ3. Menggunakan
rumus (8-4), selanjutnya besarnya varian untuk portofolio dengan 3 sekuritas
ini dapat di tuliskan:
σP2 = [w12 . σ12
+ w22 . σ22 + w32
. σ32] + [2 w1. w2 .
σ12
+ 2 w1. W3 . σ13 + 2 w2.
W3 . σ23]
= [proporsi varian] + [proporsi
kovarian] (8-10)
Dengan demikian, risiko dari portofolio merupakan
jumlah dari proporsi varian dan kovarian masing-masing aktiva. Matrik
varian-kovarian menunjukkan varian dank ovarian dari seluruh aktiva. Untuk 3
aktiva, matrik ini akan berbentuk sebagai berikut:
Bagian diagonal matrik ini berisi dengan varian
masing-masing aktiva, yaitu σ1, σ2, dan σ3 atau
σ11, σ22, dan σ33. Bagian diluar diagonal
merupakan kovarian. Matrik ini merupakan matrik yang simetrik, yaitu bagian
atas luar diagonal sama dengan bagian bawah luar diagonal, atau kovarian σ12,
σ13, dan σ23 berturut-turut sama dengan kovarian σ21,
σ31, dan σ32. Karena nilai σ12 sam
dengan nilai σ11, σ21, maka dua nilai ini cukup ditulis
dekali saja dan dikalikan dengan niali 2 seperti yag tampak di rumus varian
portofolio di (8-10).
Karena risiko portofolio adalah penjumlahan dari
varian dan kovarian sesuai dengan proporsi masing-masing aktiva didalamnya,
maka risko ini dapat dituliskan dalam bentuk perkalian matrik antara matrik
varian-kovarian dengan matrik proporsi masing-masing aktiva. Untuk 3 buah
aktiva, risko portofolio dapat dinyatakan dalam perkalian matrik sebagai
berikut:
σP2 = [w1 . w2
. w3]
Jika perkalian matrik ini dialkukan, maka akan
didapatkan hasil yang sama dengan rumus di (8-10).
Untuk
n-aktiva, rumus varian di (8-10) dapat ditulis:
σP2
= [w12 . σ12 + w22
. σ22 + w32 . σ32
+ wn2. σn2] +
[2 w1. w2 . σ12
+ 2 w1. w3 . σ13 + …. + 2 w1.
wn . σ1n + 2 w2. w3 . σ23
+ …. + 2 w2. wn . σ2n + …. 2 wn-1.
wn . σn-1.n]
(8-11)
Atau
dapat dituliska sebagai berikut:
σP2 =
+
i#j
Bagian pertama dari rumus ini mewakili varian
(elemen-elemen diagonal di matrik varian-kovarian) dan bagian kedua mewakili
kovarian (elemen-elemen non-diagonal di matrik varian-kovarian). Matrik
varian-kovarian untuk n-aktiva tampak sebagai berikut:
Rumus varian portofolio di (8-12) dapat dijabarkan
kembali menjadi:
σP2 =
σii +
i#j
Bagian pertama dan kedua dari rumus
di atas dapat digabungkan menjadi:
σP2 =
(8-13)
Rumus ini menunjukkan bahwa risiko portofolio adalah
penjumlahan semua varian dan kovarian yang berada di matrik varian-kovarian
dikalikan dengan proporsi aktivanya masing-masing di dalam portofolio.
Contoh 8.7:
Suatu
portofolio terdiri dari tiga buah sekuritas denga proporsi 20%, 30% dan
50% masing-masing untuk sekuritas pertama, kedua dan ketiga. Varian dank
ovarian return dri sekuritas-sekuritas ini ditunjukkan oleh matrik
varian-kovarian berikut:
=
Dengan menggunakan rumus 8-13, besarnya varian dari
portofolio adalah sebesar:
σP2 = w1 . w2 . σ11
+ w1 . w2. σ12 + w1. W3
. σ13 + w2 . w1.
σ21 + w2 . w2. σ22
+ w2 . w3. σ23 + w3 . w1.
σ31 + w3
. w2. σ32 + w3 . w3. σ33
= 0,2 . 0,2 .
0,2 + 0,2 . 0,3 . 0,3 + 0,2 . 0,5 . 0,15 +
0,3 . 0,2 . 0,3 + 0,3 . 0,3 . 0,5 + 0,3 . 0,5 .
-0,25 +
0,5 . 0,2 . 0,15 + 0,5 . 0,3 . -0,25 + 0,5 . 0,5 .
0,07
= 0,0615
Rumus (8-13) dapat juga dinyatakan dalam
bentuk matrik sebagai berikut:
σn2 =
Contoh
8.8:
Varian portofolio di contoh 8.3 jika dihitung
menggunakan cara matrik di rumus (8-14) tampak sebagai berikut:
σP2 = [0,2 . 0,3. 0,5]
= [0,04+0,09+0,075
0,06+0,15-0,125
0,03-0,075+0,035)
=
[0,205 0,085 -0,010]
=
0,041 + 0,0255 – 0,005 = 0,0615
Karena σ1j (kovarian antara
aktiva i dan j) adalah sama dengan rij . σi, σj (lihat
rumus 8-8), maka rumus varian portofolio di (8-13) dapat juga ditulis
mengandung koefisien korelasi sebagai ganti dari kovarian sebagai berikut:
σP2 =
(8-15)
Contoh
8.9:
Table berikut ini berisi informasi
deviasi standard an koefisien korelasi untuk 4 buah sekuritas yang mempunyai
proporsi 10%,20%, 30% dan 40% berturut-turut untuk sekuritas 1,2,3, dan 4 di
dalam portofolio.
Sekuritas
|
Korelasi (rij)
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1
|
3%
|
1,0
|
|||
2
|
5%
|
0,8
|
1,0
|
||
3
|
7%
|
0,6
|
0,7
|
1,0
|
|
4
|
9%
|
0,2
|
-0,5
|
0,9
|
1,0
|
Dengan
menggunakan rumus (8-15), besarnya varian dari portofolio adalah sebesar:
σP2 =
w1 . w1 . r11 . σ1 . σ1 + w2
. w2 . r22 . σ2
. σ2 + w3 . w3 . r33 . σ3 . σ3 + w4
. w4 . r44 . σ4
. σ4 + w1 . w2 . r12 . σ1 . σ2 + w1
. w3 . r13 . σ1
. σ3 + w1 . w4 . r14 . σ1 . σ4 + w2
. w3 . r23 . σ2
. σ3 + w2 . w4 . r24 . σ2 . σ4 + w3
. w4 . r34 . σ3
. σ4 + w2 . w1 . r21 . σ2 . σ1 + w3
. w1 . r31 . σ3
. σ1 + w4 . w1 . r41 . σ4 . σ1 + w3
. w2 . r32 . σ3
. σ2 + w4 . w2 . r42 . σ4 . σ2 + w4
. w3 . r43 . σ4
. σ3
= (0,10 . 0,10 . 1,0 . 0,03 . 0,03) + (0,20 . 0,20 .
1,0 . 0,05 . 0,05) + (0,30 . 0,30 . 1,0 . 0,07 . 0,07) + (0,40 . 0,40 . 1,0 .
0,09 . 0,09) + (0,10 . 0,20 . 0,8 . 0,03 . 0,05) + (0,10 . 0,30 . 0,6. 0,03 .
0,07) + (0,10 . 0,40 . 0,2 . 0,03 . 0,09) + (0,20 . 0,30 . 0,7 . 0,05 . 0,07) +
(0,20 . 0,40 . -0,5 . 0,05 . 0,09) + (0,30 . 0,40 . 0,9 . 0,07 . 0,09) + (0,20
. 0,10 . 0,8 . 0,05 . 0,03) + (0,30 . 0,10 . 0,6 . 0,07 . 0,03) + (0,40 0,10 .
0,2 . 0,09 . 0,03) + (0,30 . 0,20 . 0,7 . 0,07 . 0,05) + (0,40 . 0,20 . -0,5 .
0,07 . 0,05) + (0,40 . 0,30 . 0,9 . 0,07)
=
0,00335
3. Risiko Total
Bagian dari risko sekuritas yang dapat dihilangkan
dengan membentuk portofolio yang well-diversified disebut denga risiko yang
dapat di-diversifikasi (diversifiable risk) atau risiko perusahaan (company
risk) atau risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau
risiko yang tidak sistematik (unsystematic risk), karena risiko ini unik untuk
suatu perusahaan, yaitu hal yang buruk terjadi di suatu perusahaan lain, maka
risiko ini dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di perusahaan lain,
maka risiko ini dapat di-diversifikasi di dalam portofolio. Contoh dari
diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pabrik lain, peneliti
yang tidak berhasil dan lain sebagainya.
Sebaliknya,
risiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan
nondiversifiable riak atau risiko pasar (market risk) atau risiko umum (general
risk) atau risiko sistematik (systematic risk). Rsiko ini terjadi karena
kejadian-kejadian di luar kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain
sebagainya.
Risiko
total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan nondiversiable
risks sebagai berikut ini.
Risiko Total =
Risiko dapat di-diversifikasi + Risiko
tak dapat di-diversifikasi
=
Risiko perusahaan + Risiko pasar
=
Risiko tidak sistematik + Risiko
sistematik
=
Risiko spesifik (unik) + Risiko umum
4. Diversifikasi
Telah diketahui bahwa risiko yang dapat
di-diversifikasi adalah risiko yang tidak sistematik atau risiko spesifik dan
unik untuk perusahaan (lihat gambar 8.2). diversifikasi risiko ini sangat
penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi
return yang diterima. Investor dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa
cara, seperti misalnya dengan membentuk portofolio berisi banyak aktiva,
membntuk portofolio secara random atau diversifikasi secara metode Markowitz.
4.1 Diversifikasi
dengan banyak aktiva
Mengikuti hukum statistic bahwa
semakin besar ukuran sampel, semakin dekat nilai rata-rata sampel dengan nilai
ekspektasian dari populasi. Hukum ini disebut dengan hukum jumlah besar (Law of
Large Number). Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa tingkat hasil (rate
of return) untuk masing-masing sekuritas secara statistic adalah independen.
Ini berarti bahwa rate of return untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh
rate of retrun untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of return
sekuritas yang lainnya. Dengan asumsi ini, deviasi standar yang mewakili risiko
dari portofolio dapat dituliskan sebagai berikut:
σi
σP =
√n (8-17)
Dari rumus (8-17) di atas terlihat
bahwa risiko dari portofolio akan menurun dengan cepat dengan semakin besarnya
jumlah sekuritas (n). misalnya suatu portofolio berisi dengan 100 buah
sekuritas yang mempunyai deviasi standar yang sama sebesar 0,25 untuk tiap-tiap
sekuritasnya. Risiko portofolio ini adalah sebesar σP = 0,25 / √100
) = 0,025. Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan ke portofolio, semakin
kecil risiko portofolionya. Kenyataannya, asumsi rate of return yang independen
untuk masing-masing sekuritas adalah kurang realistis, karena umumnya return
sekuritas berkorelasi satu dengan lainnya.
4.2 diversifikasi
secara randown
Diversifikasi secara random (random
atau naïve diversification) merupakan pembentukan portofolio dengan memilih
sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari
investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri.
Investor hanya memilih sekuritas secara acak.
Efek
dari pemilihan sekuritas secara acak terhadap risiko portofolio diteliti oleh
Fama ( 1976). Deviasi standar masing-masing sekuritas dihitung menggunakan data
return bulanan dari bulan juli 1963 sampai dengan juni 1968. Sekuritas pertama yang dipilih
secraa acak mempunyai deviasi standar sekitar 11%. Kemudian sekuritas kedua
juga dipilih secara acak dan dimasukkan ke dalam portofolio dengan proporsi
yang sama. Deviasi standar portofolio turun menjadi sekitar 7,2%.
Langkah-langkah yang sama dilakukan sampai dengan 50 sekuritas. Penurunan
portofolio terkadi dengan cepat sampai dengan sekuritas ke 10 sampai ke 15.
Setelah sekuritas ke 15, penurunan risiko portofolio menjadi lambat (lihat
gambar 8.2). hasil ini menunjukkan bahwa keuntunngan diversifikasi dapat
dicapai hanya dengan sekuritas yang tidak terlalu banyak, yaitu hanya kurang
dari 15 sekuritas sudah dapat mencapai diversifikasi optimal.
4.3 diversifikasi
secara Markowitz
Sebelumnya telah menunjukkan bahwa
dengan menggunakan metode mean-variance dari Markowitz, sekuritas-sekuritas
yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko portofolio.
Semakin bnyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio, semakin kecil
risiko portofolio. Dengan menggunakan metode Markowitz, diversifikasi ini dapat
dibuktikan secara matematis.
Misalnya
terdapat n sekuritas di dalam portofolio denngan proporsi yang sama untuk
masing-masing sekuritas sebsar wi.
Besarnya wi, ini adalah
1/n (misalnya n adalah 4 sekuritas, maka proporsi tiap-tiap sekuritas adalah ¼
atau 25%). Ingat kembali rumus varian portofolio di (8-12) sebagia berikut:
σP2 =
Dengan mensubstitusikan wi
= wj = 1/n, maka besarnya varian portofolio adalah:
σP2 =
=
Pecah kembali rumus di atas menjadi dua
bagian, yaitu varian dank ovarian:
σP2 =
+
i#j
Misalnya varian terbesar untuk tiap-tiap
aktiva (σij) adalah T, maka rumus varian portofolio menjadi:
σP2 =
+
i#j
=
i#j
=
+
i#j
Misalnya lagi nilai rata-rata dari
kovarian adalah σij dan jumlah dari kovarian adalah sebanyak (n-1) n
atau (n2 – n) buah, maka total nilai semua kovarian adalah sebesar
(n2 – n).
σij. Substitusikan nilai ini
ke rumus varian portofolio sehingga menjadi:
σP2 =
+
[(n2
– n) . σij]
=
+ (
. σij
-
. σij)
=
+ (σij
-
. σij)
Diversifikasi akan menghilangkan efek
dari varian, tetapi efek kovarian masih tetap ada, yaitu sebesar nilai
rata-rata semua kovarian atau dengan kata lain, untuk portofolio yang
di-diversifikasikan dengan baik yang terdiri dari banyak aktiva, efek dari
kovarian menjadi lebih penting dibandingkan efek dari varian masing-masing
aktiva.
rumus banyak yang hilang
BalasHapuskak, probabilitas itu dpat dari mana kak?
BalasHapus