OBLIGASI
DAN PENILAIAN OBLIGASI
|
A.
OBLIGASI
1.
Definisi
Obligasi
Obligasi (bond)
dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan di bayar kembali
pada saaat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi
akan dibayarkan pada saat jatuh temponya dan dinyatakan dalam surat utangnya.
Bunga dari obligasi adalah tetap misalnya 14% setahun dan sudah ditentukan.
Karena obligasi membayar bunga yang besarnya tetap, maka obligasi dikenal juga
sebagai Sekuritas Pendapatan Tetap[1].
2.
Kode
Obligasi
Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode.
Kode obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi
lain, utnuk kepentingan pencarian dan organisasi data di komputer dan untuk
menunjukkan karakteristik dari obligasinya. Misalnya untuk pasar modal Bursa
Efek Surabaya (BES), obligasi-obligasi diberi kode sepanjang 12 karakter. Kode
obligasi ini adalah sebagai berikut:
A
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
B
|
C
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
Keterangan:
AAAA : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi
BBB : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan
CC : suku bunga (jika mempunyai
beberapa suku bunga) dan opsi-opsi turunan.
D : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible
Bonds), W(Bonds With Warrants), T (Medium Term Notes, Y (Money Market), dan M (Miscellaneous).
E : tipe dari suku bunga,yaitu
F (Fixed Rate), Z (Zero Rate/Discount) dan V (Variable
dapat berupa Floating Rate, Revenue sharing, fixed and floating rate, dll
FG :
Kode dari scriptless.(Jogiyanto, 2014:184)
3.
Obligasi
Seri dan Termin
Jogiyanto (2014,185) mengidentifikasikan bahwa obligasi
(bond) dapat berupa serial bond (obligasi seri) dan term bond (obligasi termin) atau
kombinasi keduanya. Serial bond (obligasi
seri) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-obligasinya akan jatuh tempo
berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya
setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu
tahun, setiap dua tahun dan seterusnya). Term
bond (obligasi termin) adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo bersamaan
waktunya. misalnya adalah obligasi yang diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun
2003 dengan kode BABP01XXBFTW. Obligasi ini akan jatuh yempo bersamaan pada
tanggal 25 April 2006.
4.
Macam-macam
Obligasi
a.
Obligasi Pemerintah
Obligasi
pemerintah mempunyai sifat yang sama dengan obligasi perusahaan, hanya bedanya
penerbitnya adalah pemerintah bukannya perusahaan swasta, sehingga obligasi
pemerintah dianggap lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan. Surat
utang pemerintah ini disebut dengan SUN (Surat Utang Negara).
Tabel
1.1 Sebagian Obligasi Pemerintah yang
Tercatat di BES
Nama
Obligasi Pemerintah
|
Kode
di BES
|
Nilai
Total
|
Tanggal
Maturiti
|
Suku
Bunga
|
Obligasi Pem. Th.2002 Seri FR0019
|
GBRB0019NvBF
|
11.856.341.000.000
|
15
Juni 2013
|
14,250%
|
Obligasi Pem. Th.2002 Seri VR0019
|
GBRB0019NvBV
|
11.406.226.000.000
|
25
Des 2014
|
9,250%
|
Obligasi Pem. Th.2002 Seri VR0020
|
GBRB0020MyBV
|
9.899.007.000.000
|
25
April 2015
|
12,08%
|
Obligasi Pem. Th.2002 Seri FR0020
|
GBRB0020NvBF
|
11.856.341.000.000
|
15
Des 2013
|
14,275%
|
Sumber: Jogiyanto,2004:186(
dalam Bursa Efek Surabaya)
b. Municipal Bond
Municipal
Bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah daerah, misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten.
Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini untuk pembiayaan modal,
seperti membangun jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas
dan lainnya.
c. Obligasi
perusahaan
Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang
jangka panjang yang di keluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan
di bayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa
kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi perusahaan biasanya dilindungi
dengan bond indenture, yaitu janji
perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang dituliskan
kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee).
Trustee ini biasanya adalah suatu bank atau perusahaan trust yang akan bertindak
mewakili pemegang obligasi
5. Pasar
Obligasi
Obligasi diperdagangkan
di pasar modal, khususnya di pasar obligasi. Di Indonesia, obligasi
diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya (BES). Berikut adalah data obligasi di
pasar obligasi BES selama tahun 2003, 2004 dan 2005.
Tabel 1.2 Data Pasar
Obligasi di Bursa Efek Surabaya
31
Agus 2005
|
2004
|
2003
|
||||
Rp
|
USD
|
Rp
|
USD
|
Rp
|
USD
|
|
Jumlah tercatat (termasuk obligasi
baru)
|
||||||
Obligasi perusahaan
|
264
|
2
|
243
|
2
|
180
|
2
|
Obligasi pemerintah
|
50
|
0
|
48
|
0
|
52
|
0
|
Tambahan obligasi baru
|
||||||
Obligasi perusahaan
|
47
|
0
|
81
|
0
|
80
|
2
|
Obligasi pemerintah
|
6
|
0
|
3
|
0
|
3
|
0
|
Jumlah perusahaan penerbit obligasi
|
106
|
2
|
107
|
2
|
92
|
2
|
Perdagangan (Rp dalam Miliar, USD
dalam Rp)
|
||||||
Obligasi perusahaan
|
18,010
|
4
|
15,776
|
1
|
13,511
|
6
|
Obligasi pemerintah
|
464,432
|
0
|
512,989
|
0
|
314,059
|
0
|
Rerata harian:
|
||||||
Obligasi perusahaan
|
97
|
0
|
65
|
0
|
56
|
0
|
Obligasi pemerintah
|
2,510
|
0
|
2,129
|
0
|
1,292
|
0
|
Kapitalisasi pasar (Rp dalam Miliar,
USD dalam juta)
|
||||||
Obligasi perusahaan
|
59,523
|
105
|
58,791
|
105
|
45,390
|
105
|
Obligasi pemerintah
|
406,398
|
0
|
399,304
|
0
|
390,482
|
0
|
Sumber:
Jogiyanto,2004:188( dalam Bursa Efek
Surabaya)
B. NILAI
OBLIGASI
Nilai obligasi dapat
berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
1.
Nilai
maturiti Obligasi
Jogiyanto (2014, 189) menjelaskan bahwa nilai
maturiti (maturity value) atau
disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar
pada saat obligasi jatuh tempo Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal
atau nilai par (par value) atau
nilai tampang (face value) dari
obligasi. Nilai jatuh tempo biasanya sudah tertentu perusahaan lembarnya,
misalnya US $1,000 atau misalnya Rp I juta.
2. Nilai
Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar
di pasar modal pada saat tertentu. Misalnya adalah kutipan nilai-nilai, pasar
beberapa obligasi yang tercatat di New York Stock Exchange di surat kabar The Wall Street
Journal.
Tabel 1.3 Kutipan Nilai-nilai Pasar Obligasi
Obligasi
|
Hasil Sekarang
|
Volume
|
Nilai Tutup
|
Perubahan
Bersih
|
ATT
8.80s05
ATT
85/8s07
ATT
85/826
Amoco
9.2s04
|
9.5
9.6
9.8
9.4
|
260
284
207
11
|
923/4
901/4
875/8
971/7
|
-1/2
-3/4
-7/8
-1/2
|
Sumber: Jogiyanto,2004:189
(surat kabar The Wall Street Journal)
Penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut
ini.
a. Sebagai
contoh adalah obligasi ATT 8.80s05 yang tampak di tabel di atas. Obligasi ini
diterbitkan oleh perusahaan American Telephone & Telegraph (AT&T)
dengan membayarkan kupon sebesar 8,80% setahunnya dan dibayar setengah tahunan
(diberi kode “s” yang berarti (semiannually) dan jatuh tempo pada tahun 2005.
b. Hasil
sekarang (current yield) dari
obligasi ini adalah sebesar 9,5%. Hasil sekarang (current yield) adalah nilai kupon sekarang dibagi dengan
harga pasarnya, yaitu sebesar $88.00/$927.50 atau sebesar 9.5%.
c. Selama
hari tersebut, jumlah transaksi yang terjadi adalah sebanyak 260 volume
obligasi.
d. Pada
saat pasar obligasi ditutup pada hari itu, nilai pasarnya adalah sebesar
$927.50.
e. Nilai
penutupan obligasi turun sebesar $5.00 atau -1/2 poin dari nilai penutupan hari
sebelumnya.
3. Niali
Intrinsik Obligasi
Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai
sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu
obligasi. Nilai sebenarnya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat
diperkirakan. Menurut Jogiyanto (2014, 190) nilai intrinsik suatu obligasi pada
saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut ini.
Notasi :
NO* = nilai
intrinsik dari obligasi.
i = suku bunga diskonto (discount
rate) yang digunakan.
Kt = nilai
kupon ke-tdari t=1sampai dengan n, yaitu tingkat suku bunga kupon dikalikan
dengan ilai par obligasi.
NTJTn = nilai
jatuh tempo obligasi.
Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = …
=Kn =K, maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
Notasi
:
NO* = nilai
intrinsik dari obligasi.
t = periode waktu ke-tdari t=1sampai dengan n.
i = suku bunga diskonto (discount
rate) yang digunakan.
K = nilai
kupon tetap yaitu tingkat suku bunga kupon dilakikan dengan nilai par obligasi.
NTJTn = nilai
jatuh tempo obligasi.
Obligasi dapat
berupa coupon bond (obligasi kupon) dan pure-discount bond (obligasi
dengan diskon-murni). Coupon bond (obligasi kupon)
adalah obligasi yang membayar kupon. Kupon adalah bunga yang dibayarkan oleh obligasi
untuk setiap periode tertentu, umumnya tiap setengah tahun atau tahunan.
NO* =
|
Notasi :
NO* = nilai
intrinsik dari obligasi.
i = suku bunga diskonto (discount
rate) yang digunakan.
NTJTn = nilai
jatuh tempo obligasi. (Jogiyanto, 2014:191)
C.
LIKUIDITAS OBLIGASI
Likuiditas (liquidity)
atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi menunjukkan seberapa cepat investor dapat
menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan harga obligasinya. Salah satu
pengukuran dari likuiditas obligasi adalah rentang permintaan penawaran (bid-ask spread) yang
menunjukkan perbedaan antara nilai permintaan tertinggi investor mau menjual
dan penawaran terendah dealer mau
membeli. Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid-ask
spread yang lebih rendah
dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan.
D. HASIL OBLIGASI
Beberapa
pengukuran digunakan untuk mengukur yield
dari suatu obligasi. Beberapa diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to call.
1. Hasil
sekarang (current yield)
Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai
kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini.
Contoh:
Obligasi Astra Graphia
I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2008,
membayar kupon sebesar 13,375% pada hari ini dijual dengan harga 89,25 poin.
Penyelesaian:
Hasil sekarang =
2. Hasil
Sampai Maturiti (YTM/yield to maturity)
NO
=
|
Notasi:
YTM : Yield
to maturity
NO : nilai pasar sekarang obligasi
Kt : nilai kupon ke-t dengan t=1 sampai
dengan n
(tingkat suku bunga kupon x nilai par
obligasi)
NJTn : nilai jatuh tempo obligasi
Contoh:
Seorang investor
membeli obligasi 5 tahun pada tahun 2001 dengan niali pasar 990npoin (Rp.
990.000,-/lbr). Obligasi ini membayar buna variabek (floating rate) yaitu sebesar 4% (Rp. 40.000,-) pada tahun 2002,
4,5% (Rp. 45.000,-) pada tahun 2003, 5% (Rp. 50.000,-) pada tahun 2004 dan 5,5%
(Rp. 55.000,-) pada tahun 2005. Obligasi ini jatuh tempo pada tahun 2005.
Berapa nilai dari YTM?
Penyelesaian:
Nilai YTM dapat
dihitung dengan cara trial and error dengan
menggunakan Excel dengan menggunakan fungsi IRR (A3:E3) di sel B5 sebagai
berikut:
Gambar 1.1 Metode trial and error IRR
Untuk
nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = … = Kn
= K,”. maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
NO
=
|
Notasi:
YTM : Yield
to maturity
t : periode waktu ke-t dari t-1 dampai
dengan n
NO : nilai pasar obligasi
K : nilai kupon (tingkat suku bunga kupon
x nilai par obligasi)
NJTn : nilai jatuh tempo obligasi
Contoh:
Suatu obligasi berumur
5 tahun (10 periode pembayaran) dengan kupon sebesar 7% per tahun, di bayar
setengah tahunan (Rp. 35.000 per setengah tahunnya). Nilai jatuh tempo obligasi
adalah Rp. 1.000.000,-. Misalnya obligasi ini sekarang dijual dengan premium
sebesar Rp. 1.055.000,-. Nilai yioeld to
maturity dapat dihitung dengan rumus diatas:
NO =
Rp. 1.055.000,- =
Rp. 1.055.000,- = (Rp.
35.000,- x faktor nilai anuitas) + (Rp. 1.000.000,- x faktor nilai sekarang)
YTM 2% = (Rp. 35.000,-
x 8,983) + (Rp. 1.000.000,- x 0,820)
=
Rp. 1.134.405,-
Nilai YTM = 3,5% - (Rp.
1.055.000 – Rp. 1.000.000) x 3,5%-2%
(Rp.
1.134.405 – Rp. 1.000.000)
=
2,886 setengah tahunan atau 5,77%
Rp. 1.134.405
Rp. 1.055.000
Rp.
1.000.000
2% 2,886% 3,5%
d. Hasil
sampai ditarik (yield to call)
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari
obligasi dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali.
Perbedaaan antara YTC dengan YTM adalah jika YTM waktu obligasinya mulai dari
sekarang sampai jatuh tempo tetapi jika YTC waktu obligasinya adalah dari
sekarang sampai kemungkinan ditarik.
E. HAK TARIK (CALL PROVISION)
Jogiyanto (2014,199)
menjelaskan bahwa hak tarik atau provisi tarik (call provision) adalah hak
penerbit obligasi untuk membayar obligasinya pada nilai par sewaktu-waktu
sebelum jatuh tempo. Untuk para investor, obligasi yang mempunyai call provision merugikan sehingga harga
obligasi ini akan lebih rendah dibandingkan dengan obligasi sejenis yang tidak
mempunyai hak tarik.
1.
Rentang
Hasil (yield spread)
Rentang Hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM) yang dijanjikan
dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default
free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama.
YTM diinginkan (Y)
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Y
=
|
Notasi:
Y :YTM dijanjikan
Y’ : YTM diharapkan
Pd : propabilitas obligasi gagal
λ : nilai obligasi yang tidak terbayar relative
terhadap harga pasar sekarang
2.
Risiko
Obligasi
Risiko dari obligasi
adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default).
Peringkat obligasi (bond rating)
dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi. Berikut adalah peringkat
obligasi menurut
S & P:
Table 1.4 Peringkat
Obligasi Menurut S & P
Peringkat
|
Keterangan
|
AAA
|
Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk
membayar bunga-bunga dan membayar kembali
prinsipal.
|
AA
|
Mempunyai
kemampuan kuat untuk membayar
bunga-bunga dan membayar kembali
prinsipal.
|
A
|
Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar
bunga-bunga dan membayar kembali
prinsipal tetapi lebih rentan terhadap
kondisi-kondisi yang berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari
AA.
|
BBB
|
Mempunyai
kemampuan cukup untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali principal. Bahkan lebih rentan
terhadap kondisi-kondisi yang berubah
terbalik dibandingkan dengan kasus dari AA
|
BB,B,
CCC,CC,C
|
Dianggap spekulatif terhadap kemampuan
untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. BB menunjukkan
tingkat terendah dari spekulasi dan C menunjukkan tingkat tertinggi dari
spekulasi
|
D
|
Gagal
(default). Pembayaran bunga-bunga
dan pembayaran kembali prinsipal tertunggak.
|
+ atau -
|
Dapat digunakan untuk menunjukkan
posisi relative di dalam suatu kategori.
|
3. Teorema
Penilaian Obligasi
Teorema 1:
Harga
dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar (market yield).
Dengan
meningkatnya suku bunga, maka tabungan aan semakin menarik karena memberikan
bunga tabungan yang meningkat. Di sisi investor yang akan menjual obligasinya
dan akan mengalihkan hasilnya ke tabungan dengan bunga yang tinggi, sehingga
harga obligasi akan menurun.
Teorema 2:
Dengan
maturity konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan harga obligasi dengan
basis presentasi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan suku bunga yang
sama besarnya yang akan menurunkan harga obligasi.
Teorema 3:
Untuk
suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya perubahan harga obligasi
akan berhubungan positif dengan waktu maturity, yaitu semakin lama maturitinya,
semakin besar perubahan harga obligasinya.
Teorema 4:
Perubahan
harga yang terjadi akibat hubungan antara maturity obligasi dan volatilitas
harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun (increase at a dimising rate) sejalan dengan meningkatnya maturity.
Teorema 5:
Presentasi
perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku bungan akan lebih kecil
jika tingkat kupon lebih tinggi. Jogiyanto (2014,212)
4. Durasi
Obligasi
Durasi (duration) didefinisikan sebagai
pengukur dari umur hidup ekonomis dari suatu obligasi dengan mempertimbangkan
semua bentuk dan besarnya aliran kas keseluruhan dari obligasi sampai jatuh
temponya.
Konsep dari durasi
pertama kali diperkenalkam oeh Macaulay pada tahun 1983. Rumus untuk menghitung
durasi menurut Macaulay adalah sebagai berikut:
D =
|
Notasi:
D =
durasi Macaulay
t =
periode waktu dari aliran kas
n =
lama maturity
PV (AKt) = nilai sekarang dari aliran yang didiskontokan dengan YTM
HPO =
harga pasar obligasi
Tabel
1.5 Perhitungan Durasi Obligasi
Periode
kupon
|
Aliran
kas
|
PV
factor dari 7%
|
PV
dari aliran kas
|
t
x (PV dari aliran kas)
|
1
|
70.000
|
0,93458
|
65.420,56
|
65.420,56
|
2
|
70.000
|
0,87344
|
61.140,71
|
122.281,42
|
3
|
70.000
|
0,81630
|
57.140,85
|
171.422,55
|
4
|
70.000
|
0,76290
|
53.402,66
|
213.610,66
|
5
|
70.000
|
0,71299
|
49.909,03
|
249.545,16
|
6
|
70.000
|
0,66634
|
46.643,96
|
279.863,73
|
7
|
70.000
|
0,62275
|
46.592,48
|
305.147,37
|
8
|
70.000
|
0,58201
|
40.740,64
|
325.925,10
|
9
|
70.000
|
0,54393
|
38.075,36
|
342.678,26
|
10
|
1.070.000
|
0,50835
|
543.933,74
|
5.439.337,43
|
Total
|
1.000.000
|
7.515.232,25
|
||
Durasi
Macaulay dalam tahunan = 7.515.232,25/1.000.000 = 7,52
|
||||
Durasi
Macaulay dalam setengah tahunan = 7,52/2 = 3,76
|
5. Sensivitas
Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga
▲P/P ̴ -
▲i
|
Notasi:
▲P : notasi harga obligasi
P : harga dari obligasi
D : durasi dari obligasi
i : suku bunga sebelum berubah
▲i : perubahan suku bunga
6. Imunisasi
Imunisasi (immunization) adalah strategi
investasi di obligasi yang menyamakan durasi dari obligasi atau potofolio
obligasi dengan waktu lamanya investasi untuk menghilangkan risiko perubahan
suku bunga. Jogiyanto (2014,223)
https://mediumtermnotesinfo.blogspot.com/2020/11/definisi-medium-term-note-mtn.html?m=1
BalasHapus